Thursday 21 August 2014

Wanita Sejati, Nilainya Ibarat Intan Berlian

oleh: Hamus Rippin.
Satu ketika disenja hari saya duduk didepan rumah salah seorang. Saya dengar suara dari dalam rumah, seseorang berbicara. Karena kebetulan pintu rumahnya tidak tertutup, daun pintunya terbuka lebar-lebar makan sempat saya tangkap jelas pembicaraan mereka.
‘Sebagai seorang wanita, kamu harus bernilai ibarat intan berberlian. Intan berlian selalu mahal nalainnya dari apapun’.
Begitu kiat kata dari suara seorang lelaki  yang sempat saya tangkap dan perhatikan dari rangkaian kalimatnya.
Orang yang bicara, mungkin menasihati kepada salah seorang wanita, tetapi saya kira yang dinasihati bukan anak kandung dari yang memberikan wejangan.

‘Semua intan dan berlian adalah batu, belian juga keras seperti batu. Tetapi kamu tahu, tidak semua batu intan berlian.’ Begitu lanjutan dari rangkaian kalimatnya.
‘Tahukah kamu apa yang membedakan batu dengan intan berlian?’ tanya dari sipewejang lanjut.
‘Karena batu adalah batu, dan intan adalah intan.’ Jawab suara wanita yang terdengar sangat simpel dan sederhana jalan pikirannya.
‘Bicara tentang ibarat dan nilai, bukan begitu mudah. Itu namanya jawaban balik tangan. Artinya dibalik telapak tangan adalah punggun telapak tangan. Tidak. Tidak begitu pengertian yang saya maksud. Tidak begitu mudah jawabannya’. Tidak terdengar suara sejenak.
‘Maksud saya kalau kau wanita yang mau bernialai selaku intan berlian, kamu harus menempatkan dirimu ditempat yang terbatas, yang terhormat, tidak disembarang tempat dapat ditemui orang. Karena lihat saja contohnya kalau kau mencari batu, dimana saja mudah kau temukan, mudah didapat dimana-mana, gampang kamu pungut semaumu.
Tetapi mencari intan? Wa,wa, wa. Tunggu dulu…. Intan berlian……. ke gunung, capek mendaki sampai puncak tidak ditemukan. Ke laut?… u,u,u,…. yang ada hanya air dan gelombang.  Di toko khusus? harus menyediakan setumpuk uang, masuk rumah orang, dirumahpun tidak akan ada orang meletakkan intan berliannya disembarang tempat.
Jadi, kalau mau dihargai dan dinilai tinggi dari orang terhormat, jangan sembarang tempat kau kunjungi. Jangan pamer dirimu hingga bernilai murah. Tetapi jagalah dirimu, peliharalah kehormatanmu, berwibawalah dalam penampilanmu. Itulah…. begitulah baru kau jadi wanita sejati yang bernilai intan.’
Entahlah, saya sendiri tidak mengerti tentang nilai wanita, tetapi bagaimana dengan anda sendiri?.

Sumber : Kompasiana



No comments:

Post a Comment