Satu ketika disenja hari
saya duduk didepan rumah salah seorang. Saya dengar suara dari dalam
rumah, seseorang berbicara. Karena kebetulan pintu rumahnya tidak
tertutup, daun pintunya terbuka lebar-lebar makan sempat saya tangkap
jelas pembicaraan mereka.
‘Sebagai seorang wanita, kamu harus bernilai ibarat intan berberlian. Intan berlian selalu mahal nalainnya dari apapun’.
Begitu kiat kata dari suara seorang lelaki yang sempat saya tangkap dan perhatikan dari rangkaian kalimatnya.
Orang yang bicara, mungkin
menasihati kepada salah seorang wanita, tetapi saya kira yang dinasihati
bukan anak kandung dari yang memberikan wejangan.